Renungan

Sunday, February 28, 2010

Perintis Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Segala puji hanya bagi Allah s.w.t., Tuhan empunya sekalian Alam, Tiada Ia berhajat kepada selain-Nya, malah selain-Nya lah yang berhajat kepada-Nya. Selawat dan salam semoga dilimpahkan Allah s.w.t. ke atas junjungan kita Sayyidina Nabi Muhammad s.a.w. (Ya Allah tempatkan baginda di tempat yang terpuji sepertimana yang Kau janjikan Amin) Beserta Ahlulbayt dan Para Sahabat R.anhum yang mulia lagi mengerah keringat menyebarkan Islam yang tercinta. Dan kepada mereka yang mengikut mereka itu dari semasa ke semasa hingga ke hari kiamat...Ya Allah Ampuni kami, Rahmati Kami, Kasihani Kami ...Amin


Amma Ba'du,

Kali ini fakir ingin membawakan kitab Fiqh Tradisionalis karangan Kiyai Haji Muhyiddin Abdusshomad HafizahUllah yang mewakili Nahdhlatul Ulama (NU), persatuan ulamak terbesar Indonesia . Kitab ini telah dicetak 5 kali dan telah diiktiraf secara bertulis oleh Universiti Al-Azhar melalui Syaikhul Azhar. Pada m/s 294 :

Soal :

Siapakah perintis pertama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW ?

Jawapan :

Orang yang pertama kali meyelenggarakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW adalah raja Muzhaffar Abu Sa'id Al-Kukburi bin Zainuddin 'Ali bin Buktikin.

Al-Imam Jalaluddin Al-Suyuti r.anhu mengatakan :

"Orang yang pertama kali mengadakan perayaan Maulid Nabi SAW adalah penguasa Irbil, Raja Muzhaffar Abu Sa'id Al-Kukburi bin Zainuddin 'Ali bin Buktitin, salah seorang raja mulia , luhur dan pemurah......Beliau merayakan Maulid Nabi SAW yang mulia pada bulan Rabi'ul Awwal dengan perayaan yang meriah " (Al-Hawi li Al-Fatwa, juz 1 hal 252)

Beliau adalah seorang raja yang soleh dan bermazhab Ahlussunnah, yang terkenal sangat pemurah dan baik hati.

Al-Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin 'Utsman Al-Zahabi yang terkenal dengan gelaran Al-Hafizh Al-Zahabi r.anhu mengatakan :

"Sultan yang Agamis , Raja Muzhaffaruddin Abu Sa'id Kukburi bin 'Ali bin Buktitin bin Muhammad Al-Turkamani, penguasa Al-Irbil....Beliau adalah seorang yang rendah hati, baik budi, seorang sunni dan mencintai fuqaha' dan ahli hadits. Beliau wafat tahun 136 H pada usia beliau 82 tahun" (Tahdzib Siyari A'lam Al-Nubala, Juz 3, hal 224)

Tamat...

Selawat dan salam sebanyaknya semoga dilimpahkan Allah s.w.t. ke atas junjungan besar kita Sayyidina Nabi Muhammad s.a.w. , (Ya Allah Tempatkanlah Junjungan kami di tempat yang terpuji sepertimana yang Kau janjikan..Amin) Beserta para sahabat dan Ahlulbayt r.anhum yang sangat kasih mereka itu kepada umat ini.


Segala puji hanya bagi Allah s.w.t., Tiada Daya Upaya melainkan Allah s.w.t., Dan Allah jua yang memberi petunjuk dan Allah s.w.t. Maha Mengetahui..

Jazakallah Khairan Kathira...(^_^)

Al-Faqir wal Haqir Ilallah,
Salim Azham (MSA)

2 comments:

  1. Salam.
    Bagaimana pula dakwaan yg mengatakan ianya dirayakan oleh syiah fatimiyyah dahulu?

    Harap boleh eloborate sket paot ni.

    ReplyDelete
  2. Salam...ana tidak tahu dari mana sumber yang mengatakan syiah fatimiyyah yang memulakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW....kalaupun benar Syaiah Fatimiyyah turut merayakan, maka ketahuilah bukan semua yang dibuat Syiah Fatimiyyah itu sesat....

    Perlu diketahui di mana salahnya Syiah...Wallahu'alam

    ReplyDelete