Renungan

Monday, December 21, 2009

Buktikan Sifat Hambamu, Nescaya Allah Mengasihimu

Segala puji hanya bagi Allah s.w.t., Tuhan empunya sekalian Alam, Tiada Ia berhajat kepada selain-Nya, malah selain-Nya lah yang berhajat kepada-Nya. Selawat dan salam semoga dilimpahkan Allah s.w.t. ke atas junjungan kita Sayyidina Nabi Muhammad s.a.w. (Ya Allah tempatkan baginda di tempat yang terpuji sepertimana yang Kau janjikan Amin) Beserta Ahlulbayt dan Para Sahabat R.anhum yang mulia lagi mengerah keringat menyebarkan Islam yang tercinta. Dan kepada mereka yang mengikut mereka itu dari semasa ke semasa hingga ke hari kiamat...Ya Allah Ampuni kami, Rahmati Kami, Kasihani Kami ...Amin


Amma Ba'du,

Kali ni, marilah kita sama-sama merenungi sedikit mutiara kata dari kitab Al-Hikam karangan Al-Arief Billah Al-Imam Al-Ajal Syaikh Ibnu Atho'illah Al-Sakandari r.anhu. Melihat karangan beliau, jelas menunjukkan bahawa beliau dikurnai Allah SWT ilmu ladunni sehingga tidak diketahui kalau ada para alim ulamak yang tidak mengakui kealiman dan keimamannya. Semoga Allah SWT membalas beliau dengan sebanyak-banyak kebaikan dan ditempatkan bersama-sama kekasih kita Sayyidina Nabi Muhammad SAW.

Pada fasal : Buktikan Kehambaanmu, Nescaya Allah SWT Mengasihimu


"Buktikan dengan sungguh-sungguh sifat-sifat kekuranganmu, nescaya Allah membantu engkau dengan sifat-sifat-Nya (kesempurnaan-Nya). Akuilah kehinaanmu nescaya Allah menolong padamu dengan kemuliaan-Nya, akuilah kekuranganmu nescaya Allah menolong kepadamu dengan kekuasaan-Nya, akuilah kelemahanmu nescaya Allah menolong padamu dengan kekuatan-Nya"

Sifat-sifat yang asli pada seorang hamba itu ialah: Fakir, kurang, lemah dan hina. Maka apabila engkau mengakui seua sifat-sifatmu sebagai hamba itu, nescaya mudah selalu mendapat kurnia rahmat dan bantuan Allah. Al-Imam Abu Ishaq Al-harawy r.anhu berkata:

"Orang-orang solihin telah memilih tujuh sifat dan menjauhi tujuh sifat lawannya : iaitu memilih fakir (kekurangan) kemiskinan dari kekayaan, memilih kelaparan dari kekenyangan, memilih kerendahan hati dari kebesaran, memilih kehinaan dari kemuliaan, memilih kerendahan (tawadhuk) dari kesombongan, memilih kesusahan dari kesenangan, memilih maut dari hidup."

Sebab-sebab dari sifat-sifat kaya, kenyang, kedudukan, mulia, senang, itu semua akan mengubah seseorang lupa akan sifat kehambaannya, sehingga terjerumus dalam kesombongan, kebanggaan, ujub, dan lain-lain sifat yang semuanya akan membawa kepada murka Allah atau bersaingan dengan Allah SWT. Sehingga apabila engkau telah bersungguh-sungguh mengakui sifat-sifat kehambaanmu kemudian diberi kaya, mulia, kuasa dan kuat, merasa bahawa itu semua dari Allah bukan dari diri sendiri, dan bukan dari yang lainnya. Di sinilah kemurnian tauhid tidak ada Tuhan dan tidak ada daya upaya , melainkan dengan bantuan pertolongan Allah semata-mata tanpa ada perantara dari luar atau dari dalam diri sendiri.

Selawat dan salam sebanyaknya semoga dilimpahkan Allah s.w.t. ke atas junjungan besar kita Sayyidina Nabi Muhammad s.a.w. , (Ya Allah Tempatkanlah Junjungan kami di tempat yang terpuji sepertimana yang Kau janjikan..Amin) Beserta para sahabat dan Ahlulbayt r.anhum yang sangat kasih mereka itu kepada umat ini.


Segala puji hanya bagi Allah s.w.t., Tiada Daya Upaya melainkan Allah s.w.t., Dan Allah jua yang memberi petunjuk dan Allah s.w.t. Maha Mengetahui..

Jazakallah Khairan Kathira...(^_^)

Al-Faqir wal Haqir Ilallah,
Salim Azham (MSA)

No comments:

Post a Comment