Renungan

Sunday, March 21, 2010

Pengertian Penerimaan Do'a

Segala puji hanya bagi Allah s.w.t., Tuhan empunya sekalian Alam, Tiada Ia berhajat kepada selain-Nya, malah selain-Nya lah yang berhajat kepada-Nya. Selawat dan salam semoga dilimpahkan Allah s.w.t. ke atas junjungan kita Sayyidina Nabi Muhammad s.a.w. (Ya Allah tempatkan baginda di tempat yang terpuji sepertimana yang Kau janjikan Amin) Beserta Ahlulbayt dan Para Sahabat R.anhum yang mulia lagi mengerah keringat menyebarkan Islam yang tercinta. Dan kepada mereka yang mengikut mereka itu dari semasa ke semasa hingga ke hari kiamat...Ya Allah Ampuni kami, Rahmati Kami, Kasihani Kami ...Amin

Amma Ba'du,


Maka fakir ingin berkongsi dengan saudara sekalian akan kitab Syarah Al-Hikam oleh Al-Imam Al-Allamah Al-Arief Billah Al-Syaikh Ibn Atha'illah As-Sakandari r.anhu. Sungguh kitab ini penuh dengan kata-kata yang indah serta mempunyai pengertian yang mendalam ke sanubari manusia. Maka marilah kita merenungi sedikit permata yang berharga di dalam kitab ini InsyaAllah: Pada m/s 19.

Jangan lah kelambatan masa pemberian Tuhan kepadamu, padahal engkau bersungguh-sungguh dalam berdoa menyebabkan patah harapan, sebab Allah SWT telah menjamin menerima semua doa dalam apa yang Ia kehendaki untukmu, bukan menurut kehendakmu dan pada waktu yang ditentukan-Nya, bukan pada waktu yang engkau tentukan.

Firman Allah SWT :

"Tuhanmulah yang menjadikan segala yang dikehendakiNya dan memilihnya sendiri, tiada hak bagi mereka untuk memilih"

Sebaiknya seorang hamba yang tidak mnegetahui apa yang akan terjadi mengakui kebodohan dirinya, sehingga tidak memilih sesuatu yang tampak baginya sepintas lalu baik, padahal ia tidak mengetahui bagaimana akibatnya. kerana itu, bila Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Bijaksana memilihkan untuknya sesuatu, hendaknya rela dan menerima pilihan Tuhan Yang Maha Belas lagi Mengetahui dan Bijaksana itu, walaupun pada lahirnya pahit dan pedih rasanya. Namun, itulah yang terbaik baginya, kerana itu bila berdoa, tetapi masih belum juga tercapai keinginannya, janganlah putus harapan.

Firman Allah SWT :

"Mungkin kamu membenci sesuatu padahal itulah yang baik bagimu, dan mungkin kamu suka pada sesuatu padahal bahaya bagimu, dan Allah yang mengetahui kamu sedang kamu tidak mengetahui" (Al-Baqarah:216)

Al-Imam Abu Hasan Asy-Syadziliy r.anhu ketika menafsirkan Firman Allah SWT :

"Sungguh telah diterima doamu berdua (Musa dan harun AS) iaitu tentang kebinasaan Firaun dan tenteranya maka hendaknya kamu berdua tetap istiqamah (sabar dalam melanjutkan perjuangan dan terus berdoa), dan jangan mengikuti jejak orang-orang yang tidak mengerti " (Yunus : 89)

Maka terlaksananya kebinasaan Fir'aun itu yang beerti setelah diterima doa itu, sesudah 40 tahun.

Rasulullah SAW bersabda :

"Pasti diterima doamu selama tidak gopoh, iaitu berkata :Aku telah berdoa dan tidak diterima"

Sayyidina Anas bin Malik r.anhu berkata :

Tiada seorang berdoa, melainkan pasti diterima oleh Allah SWT doanya, atau dihindarkan daripadanya bahaya, atau diampunkan sebahagian dosanya, selama ia tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa, atau untuk memutuskan hubungan silaturrahim.

Al-Imam Abul Abbas Al-Marsi r.anhu ketika ia sakit, datang seorang kepadanya lalu berkata : Semoga Allah menyembuhkan kau (Afakallahu). Al-Imam Abul Abbas tinggal diam dan tidak menyambut kata-kata itu kemudian orang itu berkata lagi : Allah yu'aafika. Maka dijawab oleh Al-Imam Abul Abbas r.anhu : Apakah kau kira saya tidak minta 'afiyah kepada Allah, sungguh saya telah minta 'Afiyah, dan penderitaanku ini termasuk 'Afiyah, ketahuilah Rasulullah SAW minta 'Afiyah dan baginda SAW bersabda :

"Selalu bekas makanan khaibar itu terasa olehku, dan kini masa putus urat jantungku"

Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq r.anhu minta Afiyah dan mati terkena racun.
Sayyidina Umar bin Khattab r.anhu minta afiyah dan mati terbunuh
Sayyidina usman bin Affan r.anhu juga minta afiyah dan juga mati ditikam
Sayyidina Ali bin Abi Thalib Kwh minta Afiyah juga mati terbunuh.

Maka bila kau minta afiyah kepada Allah SWT, mintalah menurut apa yang ditentukan oleh Allah SWT untukmu, maka sebaik-baik seorang hamba ialah yang menyerah menurut kehendak Tuhannya, dan mempercayai bahawa yang diberi Tuhan itulah yang terbaik baginya meskipun tidak seperti kemahuan hawa nafsunya.

Dan syarat utama untuk diterimanya suatu doa, ialah keadaan terpaksa.

Firman Allah SWT :

"Apakah yang selalu menerima doa orang yang terpaksa, apabila berdoa kepada-Nya" (An-Naml:62)

Keadaan terpaksa itu , bila merasa tidak ada sesuatu yang diharapkan selain semata-mata kurnia Allah, tidak ada sesuatu yang dapat dijadikan perantara baik dari luar yang berupa benda, atau dari dalam dirinya sendiri.

tamat...

Wallahu Yahdi ila sawaissabil

Selawat dan salam sebanyaknya semoga dilimpahkan Allah s.w.t. ke atas junjungan besar kita Sayyidina Nabi Muhammad s.a.w. , (Ya Allah Tempatkanlah Junjungan kami di tempat yang terpuji sepertimana yang Kau janjikan..Amin) Beserta para sahabat dan Ahlulbayt r.anhum yang sangat kasih mereka itu kepada umat ini.


Segala puji hanya bagi Allah s.w.t., Tiada Daya Upaya melainkan Allah s.w.t., Dan Allah jua yang memberi petunjuk dan Allah s.w.t. Maha Mengetahui..

Jazakallah Khairan Kathira...(^_^)

Al-Faqir wal Haqir Ilallah,
Salim Azham (MSA)

No comments:

Post a Comment